Senin, 19 November 2012

Pejabat Pemerintah Anti Korupsi

Sebagai seorang kepala suatu instansi pemerintah, Bejo sering membuat banyak proyek. Suata saat ia kedatangan tamu konsultan merangkap kontraktor setelah sebuah proyek rampung.

Kontraktor: "Pak, ada hadiah dari kami untuk bapak. Saya parkir dibawah Toyota Innova."

Bejo: "Anda mau menyuap saya? Ini apa-apaan? Tender khan sudah selesai. Jangan gitu ya! Sangat berbahaya jika jaman sekarang memberi gratifikasi atau hadiah ke pejabat pemerintah. Apalagi jika ketahuan!"

Kontraktor: "Tolonglah Pak diterima. Kalau tidak, saya dianggap gagal membina relasi oleh komisaris."

Direktor: "Ah, jangan gitu dong. saya tidak sudi!!"

Konsultan (sambil berpikir): "Begini saja, Pak. Bagaimana kalau bapak beli saja mobilnya?"

Bejo: "Mana saya ada uang beli mobil mahal gitu!!"

Konsultan menelpon komisaris.

Kontraktor: "Saya ada solusi, Pak! Bapak beli mobilnya dg harga Rp. 10.000,- saja. Bagaimana?"

Bejo: "Bener ya? OK, saya mau. Jadi ini bukan suap. Pakai kwitansi ya."

Kontraktor: "Tentu, Pak"

Konsultan menyiapkan dan menyerahkan kwitansi. Bejo membayar dengan uang 50 ribuan. Mereka pun bersalaman.

Konsultan (sambil membuka dompet): "Oh, maaf Pak. Ini kembaliannya Rp.40.000,-. "
Bejo: "Tidak perlu pakai kembalian segala. Tolong kirim 4 mobil lagi ke rumah saya ya!"


Konsultan : @#$%^&**

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.